Suara.com - Perkara Koalisi Perubahan yang akan mengusung Anies Baswedan di Pemilu 2024 sedang disorot publik. Hal ini tidak lepas dari curhatan viral Presiden Joko Widodo di HUT ke-16 Partai Hanura, di mana Jokowi mengaku heran pihaknya berpotensi disalahkan jika koalisi sampai gagal terbentuk.
Jokowi memang tidak menyebutkan gamblang koalisi mana yang disentilnya. Namun publik seketika mengaitkannya dengan Koalisi Perubahan yang hingga kini belum juga deklarasi.
Bahkan belakangan beredar spekulasi Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah karam sebelum sempat berlayar bersama.
Hal inilah yang disorot oleh Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini. Bahkan Faldo dengan nyelekit menyindir Koalisi Perubahan yang terus melakukan diplomasi politik tetapi tak kunjung deklarasi.
Faldo menyampaikan hal tersebut ketika hadir di program Dua Sisi di kanal YouTube tvOneNews. Awalnya ia memastikan bahwa Istana tidak berkaitan dengan gagalnya terbentuk koalisi untuk mengusung bakal calon presiden.
"Sedikit-sedikit Istana yang atur. Karena di konstitusi kita, yang bisa mengusulkan capres atau cawapres adalah partai politik dan gabungan partai politik. Jadi ya memang tidak ada hubungannya apabila telunjuknya diarahkan ke Istana," tegas Faldo, dikutip pada Jumat (23/12/2022).
Baru setelah itu Faldo menyentil bakal-bakal koalisi partai yang hingga kini tak jua terbentuk dan berpotensi memunculkan isu bahwa Istana terlibat menggagalkannya.
Bahkan Faldo menganalogikannya dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia 3 bulan yang lebih cepat daripada rencana pembentukan koalisi.
"Nggak akan ada presiden ngusulin (capres)," tutur Faldo.
Baca Juga: Deretan Tokoh Kena Sindiran Jokowi: Sri Mulyani, Amien Rais, hingga Gibran
"Jadi jangan sampai yang sudah berkoalisi makan siang-makan siang terus, tim kecil-tim kecil nggak ada tim besarnya. Anak aja yang kecil 3 bulan udah besar, yang awalnya duduk (udah) jalan," sambungnya.
Hal ini sejalan dengan kasak-kusuk pembentukan Koalisi Perubahan yang berembus sejak sebelum Anies dideklarasikan Partai NasDem. Sedangkan deklarasi Koalisi Perubahan sedianya dilakukan bulan November kemarin.
"Jadi bisa ditanyakan ke Pak Anies, Pak Prabowo, Pak Ganjar juga mungkin. Bisa serius ditanya, ini serius nggak bungkus-bungkus partainya?" pungkasnya.